HIPERTERMIA
A. DEFINISI
Hipertermia adalah keadaan dimana seseorang mengalami
kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih tinggi dari 37,5◦C.
Demam adalah suhu tubuh seseorang di atas 37,5◦C yang di
ukur dibawh kondisi istirahat.
Suhu tuuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang di
produksi oleh jumlah panas yang hilang kelingkungan keluar.
B. ETIOLOGI
- Proses infeksi
- Luka pada sistem saraf
- Reaksi pada obat-obatan
C. TANDA
DAN GEJALA
Tanda dan gejala awal hipertermia adalah
- Kulit memerah
- Sakitkepala
- Keletihan
- Kehilangan nafsu makan
E. Kemungkinan
komplikasi
- Insomnia yaitu sulit tidur
- Inomnia pimer
Penderita dapat
tidur bahkan sampai mendengkur,tetapi tidak bisa menikmati tidur
- Insomnia sekunder penyakit organik
- narkolapsi : penderita
dapat tertidur pada setiap saat jika mendapatserangan tidur
- night terroris : mimpi
buruk pada saat tidur (biasanya teriak-teriak, pucat)
- nokturnal enurisis :
ngompol pada saat tidur
- bruxisme:
menggesek-gesekkan gigi geraham pada saat tidur.
F. Penatalaksanaan
- memberi
obat parasetamol
- memberi
kompres air hangat
- memberi
kompres air dingin
G.
Diagnosa keperawatan
- Gangguan
istirahat tidur b/d peningkatan suhu tubuh
· Ditandai dengan :- pasien tampak gelisah
- peningkatan suhu
tubuh
- melaporkan rasa
sakit
· Kriteria hasil : - pasien
menyatakan sudah bisa tidur
Nyenyak
- suhu tubuh pasien
menurun
- pasien menyatakan
badannya tidak panas
·Intervensi : - kaji TTV
- berikan ompres
- beri obat oral
sesuai petunjuk
- beri posisi nyaman
·Rasional : -
mengetahui TTV setiap waktu
- menurunkan suhu tubuh dengan cepat
- mempercepat proses penyembuhan
- agar pasien merasa nyaman dan tidur
nyenyak
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini
dilakukan pada hari selasa, tanggal 7 juli 2009 di Ruang IGD RSUD Dr. Raden
soedjati purwodadi dengan alloanamnesa&autoanamnesa
1. Identitas klien
Nama : Nn.S
Umur : 14 thn
Alamat : Wolo 6/3 penawangan
Agama : Islam
Jenis kel : perempuan
Pekerjaan : pelajar
Tggl msk : 7 juli 2009
No Register : 456773
Dx. Masuk :
febris
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.S
Umur : 45 thn
Alamat : Wolo 6/3 penawangan
Pekerjaan : swasta
Agama : islam
Hub dgn ps : ayah
B. Keluhan utama
Pasien menyatakan
panas 3 hari
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat penyakit sekrang
3 hari yang lalu
sebelum kerumah sakit, pasien mengeluh badanya panas dan terdapat bintik-bintik
merah ditangan kaki, kemudian oleh keluarga pasien dibawa kerumah sakit, di
ruang IGD pasien mendapatkan infus RL 200 tts/mnt. Da kemudian dirawat diRSUD
guna mendapatkan perawatan lebih lanjut
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien belum pernah
dirawat dirumah sakit dan pasien mengaku belum pernah mempunyai penyakit yang
seperti dialami saat ini
c. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien
tidak ada yang punya penyakit seperti di alami pasien,dan tidak mempunyai
penyakit menular/menurun. Misal: DM,TBC,Hipertensi.
D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Sebelum sakit : pasien mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari,
keramas 3x
seminggu, dan menggunakan
sabun, pasta gigi dan
shampo.
Selama sakit : pasien hanya disibin oleh keluargnya.
2. Pola nutrisi dan
metabolisme
Sebelum sakit : pasien makan
3x/hari dengan komposisi
nasi, sayur, lauk. habis
1 porsi dan
minum 7-8 gelas/hari.
Selama
sakit : pasien makan 3x/hari
dengan komposisi
Bubur,sayur,lauk habis ½ porsi dan
Minum 4-5 gelas/hari.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit
: pasian BAB 1x/hari dengan kosistensi
lembek, warna kuning, bau khas feces.
Selama sakit
: pasien BAB 1x/hari dangan konsistensi
lembek, warna kuning, BAK 3x/hari,
bau khas amoniak.
4. pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit :
pasien tidur 7-8 jam/hari dan
kadang tidur siang.
Selama sakit :
pasien tidur hanya 3-4 jam/hari,
kalau malam sering terbangun karena
badannya terasa
panas.
5. pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien melaksanakan aktivitasnya sehari-hari
tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit :
pasien tidak bisa melaksanakan aktivitasnya
Sehari-hari karena kondisinya yang lemah.
6. pola persepsi dan konsep diri
Pasien mengatakan bahwa selama sakit selalu
berkeyakinan
bahwa penyakitnya akan segera sembuh.
7. pola peran dan hubungan
Sebelum dan selama sakit, pasie tetap
berkomunikasi dengan
baik kepada siapapun juga.
8. pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, dan
baru berusia 14 tahun.
pasien belum menikah,pasien seorang pelajar.
9. pola persepsi dan kognitif
Pasien dalam mengatasi penyakitnya
berusaha lapang dada
dan berdoa serta yakin bahwa penyakitnya bisa
disembuhkan.
10. pola mekanisme terhadap stress
Pasien menghadapi masalahnya dengan
sabar dan berdoa.
11. pola keoercayaan
Sebelum sakit : pasien beragama islam, dapat melaksanakan
shalat 5 waktu.
Selama sakit : pasien hanya bisa berdoa di tempat tidur dan
pasien yakin
penyakitnya akan sembuh.
E.Pemeriksaan
Fisik
1.
KU : Lemah
2.
kesadaran : komposmentis
3. TTV
TD :120/90 mmHg
N : 84x/menit
Rr : 20x/menit
T : 38,6x/menit
4. kepala
a. Kepala : bentuk mesocepal
b. Rambut :
panjang, lurus, hitam, bersih, tidakada ketombe,
tidak rontok, tidak ada
lesi di kulit kepala.
c. mulut :
mukosa bibir agak kering, lidah bersih, tidak ada
caries gigi, tonsil tidak
membesar.
d. mata :
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak menggunakan alat bantu,
penglihatan
normal, pupi isokhor.
e. hidung :
tidak ada sumbatan, tidak terpasang O2, tidak ada
penumpukan
secret, tidak terdapat polip.
f. telinga : tidak ada serumen,simetris,fungsi
pendengaran baik.
g. leher : tidak ada pemesaran kelenjar tyroid.
5. dada
1.
paru-paru
I : simetris
P : Vokal fremitus kanan kiri sama
P : Sonor
A : Tidak ada ronchi dn wheezing
2. janting
I : Ictus cirdis tidak tampak
P : Denyut nadi apical teraba di ICS 4
P : Pekak
A : Bunyi S1 dan S2 reguler
6. Abdoment
I : Datar
A : Peristaltik usus 16x/menit
P : Tympani
P : tidak ada nyeri tekan di kuadran 4
7. genetalia :
Tidak terpasang DC,bersih.
8. anus :
Tidak terdapat benjolan,tidak ada lesi.
9. Ekstremitas
- Superior : Terpasang infus RL 20 tetes/menit di tangan
kiri.
- Inferior : Tidak ditemukannya oedema,pergerakan
bebas.
10. Kuku dan kulit :
Kuku terlihat bersih, kulit sawo matang,
terdapat petekie, tidak ada Lesi,
CRT normal
(kurang dari 2 detik)
F. DATA
PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium 07 juli 2009
- Hb : 11,7 gr/dl
-
Trombosit : 4200/mm3
2. Therapy
- IVFD : Infus RL 20 tetes/menit
- Obat
Oral : Paracetamol 3 x 250 mg/hari
- Injeksi : Cefotaxim 3 x 1 gr/hari
Ondansentron 2 x 1
gr/hari
Dexametasone : 3 x 2 gr/hari
G. PENATALAKSANAAN
I. ANALISA DATA
No.
|
Hari/tanggal
|
Data Fokus
|
Etiologi
|
Problem
|
TTD
|
SELASA
07-07-2009
|
DS: Pasien
mengatakan
sudah 3 hari
badan
terasa panas.
DO:- Pasien
tampak
lemah
- Terdapat
petekie pada
kulit
tangan
dan kaki
- Suhu tubuh
t : 38,6◦C
|
Proses Infeksi
|
Hipertermi (febris)
|
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
|
Hari/Tanggal
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tgl Teratasi
|
Ttd
|
Selasa
07-07-2009
|
Hipertermi b/d proses infeksi
|
09-07-2009
|
III. RENCANA KEPERAWATAN
No.
|
Tanggal
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
Ttd
|
07-07-2009
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24
jam,masalah teratasi sebagian denan KH:
-
Pasien menyatakan panas
badannya sudah turun,badan kembali segar.
-
Pasien tampak
segar.petekie telah hilang
|
1.
Monitor TTV & KU
2.
Berikan kompres hagat.
3.
Kolaborasi dengan tim
medis. (pemberian obat)
4.
Beri posisi yang nyaman.
5.
Anjurkan pasien sering
minum.
|
1.
Mengetahui perubahan
tanda-tanda vital.
2.
Menurunkan suhu tubuh.
3.
Mempercepat penyembuhan.
4.
Memberi kenyamanan pada pasien.
5.
Agar pasien tidak lemas, dan panas cepat turun.
|
IV. CATATAN KEPERAWATAN
NO.
|
Hari/Tanggal
|
Tindakan
|
Respon Hasil
|
Ttd
|
07-07-2009
|
1.
Memonitor TTV & KU.
2.
Memberikan kompres.
3.
Berkolaborasi dengan tim
medis (memberikan obat)
4.
Memberi posisi yang
nyaman.
5.
Menganjurkan pasien
sering minum.
|
1.
KU: Membaik TD:120/80
mmHg N : 84x/menit
Rr:20x/menit
t : 36,5◦C
2.
Suhu tubuh pasien
menurun
3.
Obat masuk,pasien cepat
sembuh.
4.
Pasien menjadi tenang
& nyaman
5.
Pasien tampak segar,dan
suhu tubuh normal.
|
V. CATATAN PERKEMBANGAN
NO.
|
Hari/Tanggal
|
Evaluasi
|
Ttd
|
07-07-2009
|
S : Pasien menyatakan panas
badannya telah turun & tidak lemas.
O : - Pasien tampak segar,tidak
lemah
- Suhu tubuh turun
t : 36,8◦C.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
|