NEBULIZER
A. DEFINISI
* Adalah
alat yang digunakan untuk merubah obat dari bentuk cair ke bentuk partikel
aerosol.bentuk aerosol ini sangat bermanfaat apabila dihirup atau dikumpulkan
dalam organ paru. Efek dari pengobatan ini adalah untuk mengembalikan kondisi
spasme bronkus.
* Adalah
alat medis yang digunakan untuk
memberikan cairan obat dalam bentuk uap/ aerosol ke dalam saluran pernafasan.
* Alat
dengan mesin tekanan udara yang membantu untuk pengobatan asma dalam bentuk
uap/ aerosol basah. Terdiri dari tutup, “ mouthpiece” yang dihubungkan dengan
suatu bagian atau masker, pipa plastik yang dihubungkan ke mesin tekanan udara.
B. JENIS
NEBULIZER
* “Disposible
nebulizer”, sangat ideal apabila digunakan dalam situasi kegawatdaruratan/
ruang gawat darurat atau di rumah sakit dengan perawatan jangka pendek. Apabila
nebulizer di tempatkan di rumah daapt digunakan beberapa kali lebih dari satu
kali , apabila dibersihkan setelah digunakan. Dan dapat terus dipakai sampai
dengan 2 minggu apabila dibersihkan secara teratur.
Daapt digunakan
oleh orangtua, babysitter, saat bepergian, sekolah, atau
untuk persediaan apabila terjadi suatu serangan.
* “Re-usable
nebulizer” , dapat digunakan lebih lama sampai kurang lebih 6 bulan. Keuntungan
lebih dari nebulizer jenis ini adalah desainnya yang lebih komplek dan dapat menawarkan suatu perawatan dengan efektivitas yang
ditingkatkan dari dosis pengobatan. Keuntungan kedua adalah dapt direbus untuk
proses desinfeksi.
Digunakan
untuk terapi setiap hari
C. MODEL-MODEL NEBULIZER
* Nebulizer dengan penekan udara ( Nebulizer compressors ),
memberikan tekanan udara dari pipa ke
tutup ( cup ) yang berisi obat cair. Kekuatan dari tekanan udara akan memecah
cairan ke dalam bentuk partikel- partikel uap kecil yang daapt dihirup secara
dalam ke saluran pernafasan.
* Nebulizer ultrasonik ( ultrasonic nebulizer), menggunakan
gelombang ultrasound, untuk secara perlahan merubah dari bentuk obat cair ( catatan: pulmicort tidak dapat digunakan pada sebagian nebulizer
ultrasonic) ke bentu uap/ aerosol basah.
* Nebulizer generasi baru ( A new generation of nebulizer)digunakan
tanpa menggunakan tekanan udara maupun ultrasound. Alqat ini sangat kecil,
dioperasikan dengan menggunakan baterai, dan tidak berisik.
D. INDIKASI DARI PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER.
*
Rasa tertekan di dada
*
Peningkatan produksi secret.
*
Pneumonia ( kongesti) dan atau atelektasis.
E. KONTRAINDIKASI PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER.
*
Tekanan darah tinggi ( autonomic hiperrefleksia)
*
Nadi yang meningkat/ takikardia
*
Riwayat reaksi yang tidak
baik dari pengobatan.
F. ALAT-ALAT YANG
DIGUNAKAN UNTUK TERAPI PERNAPASAN DENGAN NEBULIZER.
*
Nebulizer.
*
Tabung tekanan udara (untuk menjalankan nebulizer)
*
Selang oksigen.
*
Obat-obatan untuk pernapasan.
*
Nacl.
G. KERUSAKAN/ KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
*
Henti
nafas.
* Dosis
yang kurang tepat karena kurang tepat dalam menggunakan alat
ataupun tekniknya.
*
Kurang
dalam pemberian obat karena malfungsi dari alat tsb.
* Pemberian
dosis tinggi dari beta agonis akan menyebabkan efek yang tidak
baik pada system
sekunder penyerapan dari obat tersbut. Hipokalemia, atrial
atau ventricular
disritmia dapat ditemui pada pasien dengan kelebihan dosis.
*
Spasme
bronkus atau iritasi pada saluran pernapasan
* Alat
aerosol atau adapter yang digunakan dan
teknik penggunaan dapat
mempengaruhi penampilan karakter dari ventilator
terhadap sensitifitas
system alarm.
* Penambahan
gas pada circuit ventilator dari
nebulizer dapat meningkatkan
volume, aliran dan tekanan puncak saluran udara.
* Penambahan
gas pada ventilator dari nebulizer juga dapat menyebabkan
kipas ventilator
tidak berjalan selama proses nebulasi.
H. PROSEDUR
PERAWATAN DENGAN NEBULIZER
1. Letakkan
kompresor udara pada permukaan yang mendukung untuk beratnya. Lepaskan selang
dari kompresor .
2. Sebelum
melakukan perawatan ini, cuci tangan terlebih dahulu dengan subun kemudian
keringkan.
3. Hati-hati
dalam menghitung pengobatan secara tepat
sesuai dengan perintah dan letakkan dalam tutup nebulizer.
4. Pasang/
gunakan tutup nebulizer dan masker atau sungkup.
5.
Hubungkan
pipa ke kompresor aerosol dan tutup nebulizer.
6. Nyalakan
kompresor untuk memastikan alat tersebut bekerja dengan baik.
7. Duduk
dalam posisi tegak baik dalam pangkuan atau kursi.
8. Apabila
menggunakan masker, letakkan dalam posisi yang tepat dan nyaman pada bagian
wajah.
9. Apabila
menggunakan (mouthpiece) letakkan secara tepat antara gigi dan lidah.
10. Bernafaslah
secara normal lewat mulut. Secara periodic ambil nafas dalam dan tahan selama 2
sampai 3 detik sebelum melepaskan nafas.
11. Lanjutkan
perawatan ini sampai obat habis ( antara 9 sampai 10 menit).
12. Apabila
pasien merasa pusing atau gelisah, hentikan perawatan dan istirahat selama
kurang lebih 5 menit.
I. PERAWATAN NEBULIZER
1.
Setelah
digunakan / sehabis dipakai
* Lepaskan
masker atau mouthpiece dan juga bagian yang berbentuk T” dari tutup. Pindahkan
pipa atau selang dan rapikan disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci
atau dibilas Bilas masker atau mouthpiece dan bagian penghubung dengan air
hangat yang mengalir selama 30 detik. Gunakan air yang telah direbus atau air
steril untuk membilas apabila memungkinkan
* Keringkan
masker atau mouthpiece dengan kertas tissue atau diangin-anginkan.
* Rangkai
kembali bagian-bagian tersebut seperti semula dan
sambungkan ke kompresor.
* Nyalakan
mesin selama 10 – 20 detik untuk mengeringkan bagian dalam dari nebulizer.
* Lepas
kembali selang dari pipa kompresor. Masukkan nebulizer ke dalam tas plastic
tertutup
2.
Satu
kali sehari
* Lepaskan
masker atau mouthpiece dan juga bagian yang berbentuk T” dari tutup. Pindahkan
pipa atau selang dan rapikan disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci
atau dibilas.
* Cuci
masker atau mouthpiece dan bagian penghubung atau
penyambung dengan air
mengalir atau sabun cuci dan air hangat.
* Bilas
dengan disemprot air selama 30 detik. Gunakan dengan air yang telah direbus
atau air steril bila memungkinkan
*
Keringkan
masker atau mouthpiece dengan kertas tissue atau diangin-anginkan.
* Rangkai
kembali bagian-bagian tersebut seperti semula dan
sambungkan ke kompresor
*
Nyalakan
mesin selama 10 – 20 detik untuk mengeringkan bagian
dalam dari nebulizer.
*
Lepas
kembali selang dari pipa kompresor. Masukkan nebulizer ke dalam tas plastic
tertutup.
3.
Satu
kali atau dua kali dalam seminggu
* Lepaskan
masker atau mouthpiece dan juga bagian yang berbentuk T” dari tutup. Pindahkan
pipa atau selang dan rapikan disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci
atau dibilas Cuci masker atau mouthpiece
dan bagian penghubung atau penyambung dengan air mengalir atau sabun cuci dan
air hangat.
* Bilas
dengan disemprot air selama 30 detik
* Rendam
selama 30 menit dalam cairan cuka dan air matang 1 : 2, dan cairan tersebut sekali pakai.
* Bilas
bagian-bagian nebulizer dan juga spuit
obat dengan air hangat yang dialirkan untuk 1 menit. Gunakan air matang atau
air steril bila memungkinkan.
*
Keringkan
masker atau mouthpiece dengan kertas tissue atau diangin-anginkan.
* Rangkai
kembali bagian-bagian tersebut seperti semula dan
sambungkan ke kompresor
*
Nyalakan
mesin selama 10 – 20 detik untuk mengeringkan bagian
dalam dari nebulizer.
*
Lepas
kembali selang dari pipa kompresor. Masukkan nebulizer ke dalam tas plastic
tertutup.
* Bersihkan
permukaan mesin kompresor dengan kain lembab, kain dibasahi sabun, atau
spons. Bisa juga dengan alcohol atau
desinfektan. Jangan pernah meletakkan
mesin kompresor udara dalam air.
J. PERAWATAN SECARA
UMUM
a.
Tutup
kompresor dengan menggunakan penutup yang bersih. Jaga agar tetap kering dengan
menyeka dengan kain bersih dan lembab.
b.
Jangan
meletakkan kompresor udara di lantai.
c.
Periksa
filter kompresor udara secara langsung.
d. Obat-obatan
harus diletakkan pada tempat yang kering dan dingin. Periksa beberapa kali.
Apabila terjadi perubahan warna atau menjadi kristal, segera buang dang anti
dengan obat yang baru.
Daftar
Pustaka