AVIAN
INFLUENSA
Penatalaksanaan
pasien AI harus dilakukan dengan pedoman dimana selain sumber daya manusia yang
telatih atau berpengalaman, juga diperlukan sarana dan prasarana penunjang yang
memadai agar penatalaksanaan dapat dilakukan dengan baik.
Struktur
organisasi dalam pelaksanaan pasien AI melibatkan unit-unit terkait, seperti
bagan struktur oranisasi berikut :
Struktur
organisasi ini dapat dimodifikasi sesuai dengan struktur organisasi disarana
pelayanan kesehatan/ dirumah sakit.
Oleh karena flu burung
merupakan penyakit menular maka untuk memudahkan komunikasi dan informasi agar
ditunjuk “Contact person” yang menangani kasus ini serta nomor yang dapat telepon
dan telepon genggam yang bersangkutan.
NASEHAT UNTUK PASIEN DAN KELUARGA
Jadwal pembersihan harus
terencana, tertulis dan ditaati :
Dinding, jendela pintu,
termasuk pegangan pintu
Bersihkan
dengan lap basah, deterjen dan air. Umumnya secara rutin dibersihkan debunya
pada area ini (tidak perlu desinfektan). Permukaan ini jarang terkontaminasi
dengan mikroorganisme selama permukaan tersebut kering dan utuh.
Kursi, lampu, meja, tutup meja,
tempat tidur, pegangan pintu/ handle pintu, jeruji, atas pintu dan konter.
Bersihkan
tiap hari dengan lap basah, deterjen dan air. Jika ada kontaminasi, bersihkan
dengan desinfektan (misal kena darah atau duh tubuh lainnya.)
Lantai
Bersihkan
lantai sesering mungkin ( setiap hari sesuai kebutuhan ) dengan lap basah,
deterjen, dan air. Pakailah deterjen jika ada kontaminasi seperti darah atau
percikan cairan tubuh lain seperti yang diuraikan dibawah.
Pel
basah adalah alat paling umum dan dianjurkan untuk membersihkan lantai
-
Teknik satu ember : digunakan
satu ember larutan pembersih, yang diganti bila kotor. Daya bunuh larutan
pembersih berkurang dengan bertambahnya kotoran dan bahan-bahan organis
lainnya.
-
Teknik dua ember : satu ember
mengandung larutan pembersih, satu lagi mengandung air untuk bilas. Kain pel
selalu diperas dahulu sebelum dicelup kedalam larutan pembersih sehingga
menghemat tenaga dan bahan.
-
Teknik tiga ember: ember ketiga
digunakan untuk memeras pel sebelum dibilas. Yang akan memperpanjang masa pakai
air bilasan.
Tempat cuci / wastafel
Bersihkan
lantai sesering mungkin dengan pel khusus, disikat dan gunakan larutan
pembersih desinfektan. Bilas dengan air.
Toilet
Bersihkan
toilet seseting mungkin dengan pel khusus, sikat dan gunakan larutan pembersih
desinfektan
Kamar pasien
Bersihkan
setiap hari dan sewaktu pasien pulang, dengan menggunakan prosedur diatas.
Proses pembersihan juga dilakukan dikamar pasien yang diisolasi, alat-alat juga
perlu dibersihkan dan didesinfektan sebelum digunakan dikamar lain.
Tirai
Ganti
dan bersihkan tirai sesuai dengan jadwal dan apabila terlihat kotor.
Karpet
Isap
debu dan karpet dikamar pasien setiap hari, seminggu sekali diruang – ruang
kantor atau di ruang konferensi.
Kain / linen kotor
Kumpulkan
linen kotor setiap hari dalam kontainer tertutup antibocor
Sampah
Kumpulkan
sampah setiap hari, hindari sampah berserakan
Kontainer sampah
Bersihkan
kontainer sampah yang terkontaminasi sesudah setiap dikosongkan. Bersihkan
kontainer bersih sekurang-kurangnya satu kali seminggu. Pakailah larutan
pembersih desinfektan dan sikat untuk menghilangkan material organis dan
kotoran lainnya.
BAGI ORANG YANG TINGGAL DI DAERAH TERJANGKIT
A. Penyebaran virus flu burung di
daerah terjangkit sesungguhnya dapat dicegah.
1.
Cara terbaik mencegah infeksi
virus flu burung adalah sedapat mungkin menghindari kontak dengan ayam, bebek,
burung peliharaan atau jenis unggas lainnya kecuali dalam keadaan terpaksa.
2.
Anak-anak merupakan kelompok
resiko tinggu, beritahu agar :
-
Menghindari kontak dengan
unggas dan kotorannya
-
Jangan menyimpan burung sebagai
peliharaan
-
Segera mencuci tangan dengan
air dan sabun setelah kontak dengan unggas dan kotorannya
-
Jangan tidur berdekatan dengan
unggas
3.
Jangan membawa unggas yang
hidup atau mati dari satu tempat ke tempat lain walau anda yakin unggas anda
sehat.
4.
Tangani unggas yang terjangkit
didaerah tersebut
5.
Jangan sajikan unggas dari
daerah terjangkit
6.
jika anda tidak sengaja kontak
dengan unggas :
o
Cuci tangan secara benar dengan
sabun dan air bersih setelah kontak
o
Letakkan sepatu diluar rumah
dan bersihkan dari kotoran
o
Periksa suhu tubuh paling tidak
sekali dalam sehari selama satu minggu: jika anda mengalami panas tinggi ( ≥ 380c
), periksakan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
B. Penganan yang tepat terhadap
unggas yang sakit, yang dicurigai flu burung atau mati adalah penting untuk
tindakan pengendalian dalam rangka mencegah penyebaran penyakit.
1.
Pastikan anak-anak jauh dari
unggas mati dan sakit
2.
jika anda menangani unggas mati
atau sakit,pastikan anda terlindungi.
3.
jika anda menangani unggas yang
sakit dan mati untuk pertama kali,
segera beritahu yang berwenang dan yang berpengalaman untuk penanganan.
C. Dekontaminasi kebun dan kandang
ayam akan membantu pengendalian penyebaran penyakit
1.
jika mungkin, tanyakan petugas
profesional
2.
jika harus dilakukan sendiri,
gunakan alat pelindung diri ( APD )
3.
burung mati harus dikubur
dengan aman
4.
virus influensa dapat bertahan
hidup lama, pencucian dengan deterjen penting pada tahapan dekontaminasi. Bahan
organik harus dibuang dari rumah peternakan
5.
area diluar rumah yang
digunakan untuk unggas sulit dibersihkan dan didesinfeksi, unggas harus
dikeluarkan dari area tersebut minimum 42 hari untuk radiasi ultraviolet alami
untuk merusak virus residual
6.
penyemprotan desinfektan diarea
luar atau tanah dengan ukuran terbatas sesuai dengan ketidakaktifan bahan kimia
oleh bahan organik.
D. Burung yang mati dan kotorannya
harus dikubur
1.
Sebaiknya cari bantuan kepada
pertanian setempat tentang bagaimana mengubur hewan mati dengan aman
2.
ketika membakar burung matu
atau kotorannya, hindari debu yang meningkat. Kubur bangkai dan kotoran burung
paling tidak kedalaman 1 meter.
3.
setelah bangkai unggas dan kotorannya
dikubur, bersihkan semua area dengan deterjen dan air secara benar. Virus
influenza relatif rentan terhadap beberapa deterjen dan desinfektan.
E. Pakaian pelindung yang
terkontaminasi harus ditangani secara dan dibuang
1.
Setelah area dibersihkan,
dibuang semua bahan pelindung dan cuci tangan dengan sabun dan air
2.
cuci pakaian dengan air sabun
panas atau hangat. Jemur dibawah terik matahari
3.
taruh sarung tangan yang telah
digunakan dan bahan habis pakai lain-lain pada tas plastik untuk pembuangan
aman
4.
bersihkan alat yang dapat
digunakan kembali seperti sepatu karet dan kacamata / gogel dengan air dan
deterjen, tetapi selalu ingat cuci tangan setelah penanganan alat.
5.
alat yang tidak bisa
dibersihkan harus dilebur
6.
bilas/ cuci badan menggunakan
sabun dan air. Cuci rambut anda
7.
jangan biarkan diri anda
terkontaminasi kontak dengan kotoran, pakaian dan alat – alat yang
terkontaminasi
8.
yang terpenting, cuci tangan
setiap setelah pengananan alat – alat terkontaminasi
F. sepatu yang digunakan harus
didekontaminasi
1.
Setelah berjalan diarea yang
mungkin terkontaminasi, bersihkan sepatu dengan sabun dan air
2.
ketika membersihkan sepetu,
jangan mengibaskan partikel ke wajah dan pakaian anda. Gunakan kantong plastik
ditangan,lindungi mata dengan kaca mata/ gogel dan tutupi mulut dan hidung
dengan kain
3.
tinggalkan sepatu kotor diluar
rumah hingga dibersihkan dengan benar.
G. Orang yang sakit seperti flu
harus memperhatikan tindakan pencegahan tambahan.
1.
Dunia percaya adalah sangat
penting mencegah penyebaran influenza manusia didaerah terjangkit. Ketika virus
flu burung dan virus influenza manusia kontak satu dengan lain ada sebuah
resiko bahwa bahan genetik akan dirubah dan virus baru akan muncul
2.
setiap orang yang sakit seperti
flu harus hati-hati dengan sekresi hidung dan mulut bila disekeliling orang
lain, khususnya anak kecil, agar tidak menyebarkan virus influenza manusia
3.
tutup hidung dan mulut ketika
batuk dan bersin. Gunakan tisu dan buang setelah dipakai. Ajari anak-anak untuk
melakukan hal tersebut dengan baik
4.
selalu cuci tangan dengan sabun
dan air setelah kontak dengan sekresi orang dari hidung dan mulut yang mana
bisa membawa virus
5.
anak-anak, cenderung menyentuh
muka, mata dan mulut dengan tangan kotor. Ajari anak – anak pentingnya
membersihkan tangan seterlah batuk, bersin, dan menyentuh bahan-bahan kotor.
6.
beritahukan ke instansi
kesehatan segera dan cari nasehat medis dari profesi kesehatan jika mempunyai
gejala sakit, seperti demam dan atau simptoma seperti flu
H. tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan ketika akan mengunjungi teman atau saudara yang dirawat di fasilitas
kesehatan
1.
Jika anda mengunjungi pasien
yang terinfeksi dengan flu burung ikuti petunjuk dari petugas rumah sakit untuk
menggunakan APD
2.
pakaian khusus diperlukan
ketika harus kontak langsung dengan pasien dan ataua lingkungan pasien
3.
gunakan masker dengan benar dan
sempurna
4.
tinggalkan semua peralatan APD
waktu meninggalkan ruangan pasien, cuci tangan dengan air dan sabun
I. pada daerah yang positif
konfiramasi terinfeksi flu burung, jangan memakan daging yang berasal dari
unggas atau binatang yang sakit atau mati
pada
daerah yang terinfeksi disarankan untuk tidak menggunakan ayam yang sakit
mauapun mati untuk dikonsumsi baik untuk manusia maupun untuk makanan hewan
lainnya. Bahkan disarankan untuk tidak mengkonsumsi semua jenis unggas yang sehat maupun sakit
dari peternakan yang terinfeksi flu burung tersebut.
J. Pada daerah tetangga (daerah
yang dekat dengan area terinfeksi) langkah-langkah tindakan pencegahan yang
harus dilakukan:
1.
Untuk menyembelih unggas
gunakan metode yang tidak mencemari lingkungan rumah anda dengan darah, debu,
feces dan kotoran lainnya
2.
untuk menghilangkan bulu ayam,
rendam unggas/ ayam dalam air mendidih sebelum mencabuti bulunya
3.
untuk membersihkan isi dari
unggas, gunakan metode yang tidak mencemari lingkungan rumah tangga anda dari
darah, debu,feces dan kotoran lainnya
4.
jangan mengusap muka dan
inderanya (contoh mengucek mata) selama melakukan pekerjaan yang berhubungan
dengan unggas, kecuali anda sudah mencuci tangan anda dengan sabun dan air.
K. Lakukan semua tindakan
kewaspadaan untuk menjamin bahwa semua unggas dan bahan olahannya telah
diproses dengan baik dan aman untuk dimakan (dikonsumsi)
1.
Ayam harus diolah secara
higienis dan dimasak dengan baik
2.
juga demikian dengan telur.
Tindakan yang harus dilakukan dalam menangani telur mentah dan cangkangnya
adalah mencuci cangkang telur dalam air sabun dan cuci tangan setelahnya. Telur
dimasak sampai matang (dalam air mendidih selama 5 menit, 70 derajat celcius)
tidak akan menularkan flu burung kepada konsumen
3.
pada umumnya semua tindakan
harus dimasak sampai benar-benar matang pada suhu 70 derajat celcius.