ASUHAN
KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. S
DENGAN ANEMIA DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal: Senin, 30 Mei 2005
Pukul : 10.30 WIB
Oleh : Kadek Eka Swedarma
I. Identintas Diri Klien
Nama : Tn. S
Umur
: 63 tahun
Jenis
Kelamin : laki-laki
Status
Perkawinan : Kawin
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SD
Alamat : Padukuhan Gombang RT 01
Desa Tirtoadi
Mlati Sleman
Sumber Informasi :
Klien dan Istri
II. Struktur Keluarga
No.
|
Nama
|
Umur
|
Jenis
Kelamin
|
Hubungan dengan Klien
|
Pendkn
|
Pekerjaan
|
Ket
|
1.
|
Ny. Sudirah
|
58 Th
|
P
|
Istri
|
SD
|
Swasta
|
Sehat
|
2.
|
Sri Rahayu. N
|
28 Th
|
P
|
Anak
|
SMEA
|
Swasta
|
Sehat
|
3.
|
Muh. Puji.S
|
30
|
L
|
Menantu
|
S1
|
Swasta
|
Sehat
|
Keluarga Tn.
S hanya mempunyai satu anak yaitu perempuan yang sudah menikah kondisi sekarang
sedang hamil selama 7 bulan. Keluarga sangat bahagia untuk menunggu kehadiran
anak yang akan lahir nantinya.
Genogram:
III. Riwayat Keluarga
Menurut Tn S tidak ada riwayat
penyakit keturunan baik pihak keluarga suami maupun pihak istri. Ny. S
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita cacat baik fisik
auatupun mental.
IV. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan
utama yang dirasakan saat ini
Klien mengatakan kepalanya saat ini terasa pusing,
nggliyer dan badanya terasa lemas serta kadang-kadang merasa agak sesak nafas. Klien
mengatakan badan terasa lemas sering dirasakanya dan kadang terasa ngantuk pada
waktu siang hari. Menurut Tn S beliau sudah beberapa kali
mondok di Rumah Sakit karena sesak nafas. Sudah kurang lebih 5 kantong darah
ditambahkan kebadannya selama 5 kali di Rumah Sakit dalam kurun waktu 4 Tahun
yaitu tahun 2001 sampai 2005. Sudah 10x opname di Rumah sakit Panti Rapih. Sesak nafas ketika beraktifitas yang berlebihan. Secara verbal klien mengungkapkan nyeri
dengan skala nyeri 5-7, Klien kadan menunjukkan lokasi nyeri kepalanya.
b. Riwayat
penyakit yang pernah diderita
Klien mengatakan sering
menderita batuk-batuk yang berdahak
telah lama serta kepala sering pusing serta
badan yang terasa
lemas, setelah diperiksakan dahulu ternyata menderita anemia.
V. Pengkajian
a. Persepsi
dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan
mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan aktifitas sehari – hari, dan
keadaan sakit bila merasa tidak enak badan, hingga tidak dapat beraktifitas,
jika kerja itu merasa males. Bila
merasa sakit diperiksakan ke Puskesmas ataupun ke Rumah Sakit. Klien memelihara
kesehatannya dengan banyak istirahat dan kontrol jika merasa tidak enak badan.
Tetapi sudah lima bulanan belum dapat konterol lagi ke tempat pelayanan
kesehatan untuk memeriksa kondisi tubuhnya, khususnya memeriksa kadar HB. Kadar
HB terakhir sudah bagus yaitu 14 gr %. Klien
mengatakan tidak tahu mengapa klien sering sakit-sakitan, batuk-batuk dan
berdahak, serta sesak nafas dan pusing. Ny. S mengatakan,” Mbo yo saya diwarai
mas tentang kesehatan”
b. Kebiasaan
makan dan minum
Klien dalam sehari maka 3 kali sehari . Klien mengatakan
dalam makan biasa yaitu nasi, sayur, lauk nabati kadang hewani serta kerupuk. Klien mengatakan
akhir-akhir ini makannya sedikit dan nafsu makannya menurun. Klien
minum dalam sehari kurang lebih 4-5 gelas air putih dan kadang-kadang minum
teh.
c. Pola eliminasi
Klien mengatakan dalam system pembuangannya biasa tidak
mengalami masalah. Klien BAB dalam sehari
satu kali yaitu pada
pagi hari. Klien
mengatakan BAK 3-4 kali sehari dan klien
mengatakan tidak pernah ngompol atau
beser karena klien
dapat BAK di kamar mandi.
d.
Pola toileting
1. Mandi
Klien
biasanya mandi dalam sehari sebanyak dua kali yaitu
pada pagi dan sore hari
secara mandiri di kamar mandi
tanpa disuruh oleh istri ataupun anaknya dan
klien mandi
biasanya memakai sabun.
2.
Gosok gigi
Klien mengatakan menggosok giginya satu kali sehari.
Kadang merasa sakit gigi. Dahulu pernah dibawa
kepuskesmas akan dicabut tetapi
karena kondisi tidak
memungkinkan akhirnya tidak jadi dicabut.
3.
Keramas
Klien
mengatakan biasanya keramas satu dua kali dalam
seminggu dengan sampo. Klien
mengatakan jika rambut
terasa
lepek dan gatal-gatal kepalanya maka klien akan
melakukan keramas.
4.
Potong
kuku
Klien mengatakan jarang melakukan pemotongan kuku
hanya jika disuruh oleh iastri ataupun anaknya.
Kondisi kuku saat ini dalam
keadaan bersih.
5. Berpakaian
dan berhias
Klien mengatakan dapat berpakaian sendiri dan melakukan
sisir rambutnya sehabis mandi dan bangun tidur.
Klien dalam
berpakaian rapi sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada.
e. Pola
tidur dan istirahat
Klien biasanya tidur malam mulai pukul 19.30 sampai
dengan pukul 04.00 WIB dan melakukan sholat subuh. Klien mengatakan kadang pada waktu malam hari sering
terbangun tetapi klien dapat tidur lagi sampai pagi hari. Klien sering
beristirahat dan menyempatkan waktu untuk tidur siang hari.
f. Pola
aktivitas dan latihan
Kemampuan Peraawatan Diri
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Makan/Minum
|
§
|
||||
Mandi
|
§
|
||||
Toileting
|
§
|
||||
Berpakaian
|
§
|
||||
Mobilitas di Tempat Tidur
|
§
|
||||
Berpindah/Berjalan
|
§
|
||||
Ambulasi/ROM
|
§
|
Keterangan:
0: Mandiri; 1: Alat Bantu; 2: Dibantu Orang Lain;
3:
Dibantu Orang Lain Dan Alat Bantu; 4: Tergantung Total.
g.
Pola perceptual
1. Penglihatan: Klien mengatakan
pandangannya akhir-akhir ini agak kabur untuk melihat, menurut klien karena
terlalu banyak tidur dan karena kepalanya yang terasa pusing. Klien tidak
sedang menggunakan alat bantu melihat atau kaca mata.
2. Pendengaran:
Klien mengatakan masih dapat mendengar dengan baik tanpa harus menggunkana alat
bantu dengar serta dengan cukup berbicara dengan volume sedang klien sudah
dapat mendengarnya.
3. Sensasi:
Klien mengatakan masih dapat merasakan rasa nyeri, rangsan taktil klien masih
dapat merasakan baik dengan rasa dingin atau panas klien masih dapat
merasakannya dengan baik.
4. Pengecap:
Klien mengatakan masih dapat merasakan sensasi rasa baik manis, asin, pahit
ataupun pedas.
VI. Psikososial
a.
Hubungan
sosial
Klien dalam berhubungan dengan masyarakat di Padukuhan
Gombang dengan menggunakan bahasa jawa. Hubungan klien
dengan anak ataupun
tetangga terdekat baik karena klien
ramah dan menyapa tetangganya ketika lewat
depan rumahnya.
Klien sering ikut kegiatan di masyarakat misalnya pengajian
ataupun pertemuan warga. Tapi kalau kondisi tidak baik klien
tidak datang pada
acara tersebut.
b.
Konsep
diri
Klien
mengatakan sudah tua jadi menerima saja dengan baik
keadaannya saat ini. Dahulu
ketika anaknya lagi bermasalah
klien merasa bingung tapi sekarang semua sudah berlalu,
klien menikmati hidupnya walaupun dalam kondisi kurang baik.
Klien merasa betah tinggal di rumah dan
sangat senang
menunggu kehadiran cucunya nanti.
c.
System
nilai dan kepercayaan
Klien
beragama Islam dan taat dan rajin menjalankan ibadah
shalat maupun puasanya. Klien kadang mengikuti kegiatan
shalat berjamaah di
masjid di Masyarakat.
d.
Psikoseksual
Klien
mengatakan bahwa dirinya sudah tua jadi sudah tidak
memikirkan tentang apa itu
sex. Klien hanya menginginkan untuk
lebih diperhatikan dan sering diajak
ngobrol saja sudah cukup
dan sudah tidak menginginkan tentang hubungan badan
dengan
istrinya karena juga kondisi badan kadang kurang baik.
VII. Mekanisme Koping dan Adaptasi
Stress
Kejadian yang sangat berarti dan sangat besar
dialami klien adalah pada saat anaknya satu-satunya hamil dan yang laki – laki
belum mau bertanggung jawab karena masih sekolah. Tn. S sampai melaporkannya ke
polisi dan akhirnya laki – laki itu mau untuk menikahi anaknya hingga sekarang
hubungan masih baik – baik saja. Jika klien
mempunyai masalah kadang bercerita ke istrinya atau teman sejawatnya yang dekat
dengan rumah klien.
VIII. Pemeriksanaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran: Compos
metis
2. Tanda-tanda vital: Tekanan
darah: 130/70 mmHg, Nadi: 78x/menit, Pernafasan: 20x/menit, Temperatur: 36.8º
C, TB: 155 cm dan BB: 42 kg.
3.
Kepala:
Kulit kepala dan rambut bersih, rambut beruban.
4. Leher: tidak ada
pembesaran limfonodi leher
5. Thorak: Bentuk dada
simetris, retraksi dinding dada (-), suara paru vesikuler, jantung tidka
mengalami pembesaran, BJ I=BJ II murni.
6. Abdomen: tidak ada
ascites, nyeri tekan (-), turgor kulit baik.
7. Ekstremitas: Tidak ada
bengkak dan sianosis, kuku jari tangan dan kaki besih, kaki kadang-kadang
terasa kesemutan terutama jika digunakan untuk duduk lama. Dalam berjalan klien
agak tertaih-tatih.
b. Pemeriksanaan Panca Indera
1. Penglihatan (Mata):
Bola mata: simetris, tidak
ada kelainan
Konjugtive: anemis
Sclera: tidak ikterik
Reflek pupi: +/+
Visus: 5/6
2. Pendengaran (Telinga):
Bentuk telinga simetris
Tidak ada nyeri tekan
Liang telinga bersih:
tidak ada serumen
Gangguan pendengaran tidak
ada
3. Pengecapan (Mulut):
Gigi sudah tanggal hanya tinggal gigi taring bawah
Lidah bersih
Sensasi manis, asin, pahit
(+)
4. Sensasi (Kulit):
Turgor kulit baik
Klien dapat merasakan
sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+),
sensasi suhu (+)
5. Penciuman (Hidung):
Lubang hidung terlihat simetris, tidak ada secret
Septum nasi: lurus
Konka normal.
B. ANALISA DATA
DATA
|
MASALAH KEPERAWATAN
|
KEMUNGKINAN PENYEBAB
|
Data Subjektif:
Klien mengatakan
akhir-akhir ini nafsu makannya menurun dan makan
tidak pernah habis banyak.
Klien mengatakan
badannya terasa lemas dan kepalanya pusing.
Data Objektif:
Konjugtive: anemis
TB: 155 cm dan BB: 42 kg
Tekanan darah: 130/70 mmHg,
Nadi: 78x/menit, Pernafasan: 20x/menit, Temperatur: 36.8º C
|
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
|
Kurangnya pemasukan dan
proses penyakit: anemia
|
Data Subjektis:
Klien mengatakan
kepalanya terasa pusing dan badannya terasa lemas.
Klien mengatakan kepalanya
pusing nggliyer dan pandangannya kadan menjadi kabur.
Data Objektif:
Secara verbal klien
mengungkapkan nyeri dengan skala nyeri 5-7
Klien kadan menunjukkan lokasi
nyeri kepalanya
Klien banyak melakukan istrirahat.
|
Nyeri akut
|
Kurangnya dan
ketidakseimbangan suplay oksigen pada jaringan cerebral
|
Data Subjektif:
Klien mengatakan tidak
tahu mengapa klien sering sakit batuk-batuk dan berdahak, serta sesak nafas
dan pusing.
Klien mengatakan sering merasa
badanya lemas dan tidak nafsu makan.
Data Objektif:
Klien mengungkapkan
secara verbal tertarik terhadap penjelasan tentang kondisi kesehatannya
sekarang dan menginginkan penjelasan yang lebih lanjut.
|
Kurang pengetahuan
|
Kurangnya mengenal
informasi
|
Data Subjktif:
Klien mengatakan
badannya terasa lemas
Klien mengatakan
kepalanya pusing dan kadang-kadang pandangannya terasa kabur.
Data Objektif:
Klien mempunyai riwayat
anemia
Klien jika berjalan
tertatih dan banyak istirahat
Usia klien sudah lanjut usia.
|
Risiko jatuh
|
Proses degenaritif dan
intoleransi aktivitas
|
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya pemasukan dan proses
penyakit: anemia, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
Klien mengatakan
akhir-akhir ini nafsu makannya menurun dan makan tidak pernah habis banyak.
Klien mengatakan badannya
terasa lemas dan kepalanya pusing.
Data Obyektif:
Konjugtive: anemis
TB: 155 cm dan BB: 42 kg
Tekanan darah: 130/70 mmHg,
Nadi: 78x/menit, Pernafasan: 20x/menit, Temperatur: 36.8º C
2. Nyeri akut berhubungan
dengan kurangnya dan ketidakseimbangan suplay osksigen pada jaringan cerebral,
yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
Klien mengatakan kepalanya
terasa pusing dan badannya terasa lemas.
Klien mengatakan kepalanya
pusing ngliyer dan pandangannya kadang menjadi kabur.
Data Obyektif:
Secara verbal klien
mengungkapkan nyeri dengan skala nyeri 5-7
Klien kadang menunjukkan lokasi
nyeri kepalanya
Klien banyak melakukan istrirahat.
3. Kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurangnya mengenal informasi, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
Klien mengatakan tidak tahu
mengapa klien sering sakit - sakitan, batuk-batuk dan berdahak
Klien mengatakan sering
merasa badanya lemas dan tidak nafsu makan
Data Obyektif:
·
Klien mengungkapkan secara verbal tertarik terhadap
penjelasan tentang kondisi kesehatannya sekarang dan menginginkan penjelasan
yang lebih lanjut.
4. Risiko jatuh berhubungan dengan
proses degenaritif dan intoleransi aktivitas, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
Klien mengatakan badannya
terasa lemas
Klien mengatakan kepalanya
pusing dan kadang-kadang pandangannya terasa kabur.
Data Obyektif:
Klien mempunyai riwayat
anemia
Klien jika berjalan
tertatih dan banyak istirahat
Usia klien sudah lanjut usia.
D. RENCANA KEPERAWATAN
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA KEPERAWTAN
|
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
||
1.
|
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya pemasukkan
dan proses penyakit: anemia
|
Umum:
Setelah
dilakukan perawatan selama 1 minggu, kebutuhan nutrisi Tn. S terpenuhi.
Khusus:
Setelah dilakukan 4x pertemuan selama 30 menit,
Tn. S diharapkan mampu:
· Klien secara verbal
mengungkapkan bahwa nafsu makannya bertambah.
· Klien makan menghabiskan
porsi makannya dan makan minimal 3x sehari
· Klien mampu beraktivitas
secara optimal dan tidak merasa badannya lemas-lemas lagi.
·
Konjugtiva tidak anemis dan berat badan klien
bertambah secara bertahap minimal 0,5 kg per bulannya
|
1. Kaji pola makan klien
sebelumnya
2. Monitor pemasukan dan
pengeluaran makanan dan minuman klien secara bertahap
3. Monitor berat badan ban
lingkar lengan klien secara bertahap tiap minggunya
4. Lakukan pemeriksanaan
fisik klien yang terkait dengan masalah nutrisi.
5.
Anjurkan
klien untuk makan sedikit tapi sering
6. Kaji makanan kesukaan
klien
7. Hidangkan makanan dalam
keadaan hangat dan sesuai dengan selera klien
8. Jelaskan pada klien
pentingnya nutrisi bagi kesehatan
9. Jelaskan tentang nutrisi
bagi lansia
10.
Kaji keadaan anemia klien secara laboratories
dengan bertahap
11.
Berikan
suplemen zat besi jikan diindikasikan
12.
Konsultasikan dengan ahli gizi tentang nutrisi
yang baik bagi klien
|
2.
|
Nyeri akut behubungan
dengan kurangnya dan ketidakseimbangan suplay oksigen pada jaringan cerebral
|
Umum:
Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu, nyeri Tn.
S berkurang
Khusus:
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 2x
pertemuan selama 30 menit, Tn. S diharapkan mampu:
· Mengungkapkan nyeri
berkungan secara verbal
·
Melakukan
tindakan perawatan untuk mengurangi nyeri
|
1. Kaji tingkat nyeri klien
2. Jelaskan pada klien
tentang penyakitnya, hubungan dengan nyeri yang dirasakan
3. Ajarkan pada klien untuk
melakukan teknik distraksi dan relaksai: nafas dalam
4. Anjurkan klien untuk
istirahat dan membatasi aktivitas bial nyeri dirasakan
5. Anjurkan klien secara
rutin untuk memeriksana diri ke pelayanan kesehatan terdekat.
6. Berikan analgetik sesuai
dengan indikasi.
|
3.
|
Kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurangnya mengenal informasi
|
Umum:
Setelah
dilakukan perawatan selama 1 minggu, pengetahuan Tn. S mengenai anemia
bertambah
Khusus:
Setelah dilakukan 2x pertemuan selama 30 menit, Tn.
S diharapkan mampu:
· Memahami tentang anemia
dengan kriteria hasil dapat menyebutkan pengertian, gejala, penyebab, komplikasi
dan perawatan anemia.
· Memahami tentang
perubahan yang terjadi pada lansia
· Melakukan perawatan
anemia dengan kriteria hasil dapat menjelaskan cara perawatan secara mandiri.
|
1. Kaji pengetahuan klien
tentang anemia dan perawatannya
2.
Kaji
tindakan perawatan yang telah dilakukan oleh klien.
3. Jelskan pengertian,
penyebab, gejala dari anemia.
4. Diskusikan dengan klien
tentang perawatan penyakit anemia
5. Berikan informasi
tentang proses menua, dan perubahan yang terjadi pada lansia.
6. Dorong klien untuk melakukan
tindakan perawetan seperti yang telah dijelaskan.
7. Berikan pujian atas
tindakan yang sudah dilakukan oleh klien
8. Anjurkan untuk kontrol
kondisi klien secara teratur ke tempat pelayanan kesehatan terutama jika
merasakan gejala anemia.
|
4.
|
Resiko Jatuh berhubungan
dengan Proses degenaritif dan intoleransi aktivitas
|
Umum:
Setelah
dilakukan perawatan selama 1 minggu kemungkian jatuh pada Tn. S tidak terjadi
lagi.
Khusus:
Setelah dilakukan 2x pertemuan selama 30 menit,
Tn. S diharapkan mampu:
· Mengenali faktor-faktor
yang mengakibatkan klien jatuh.
· Melakukan tindakan
antisipasi atau pencegahan untuk mengurangi kejadian jatuh
|
·
Kaji tingkat kemampuan fungsi klien
·
Kaji tingkat kekuatan otot dan rentang gerak klien
·
Jelaskan hubungan kejadian jatuh dengan penyakit
anemianya
·
Jelaskan faktor-faktor penyebab jatuh dan cara
pencegahannya
·
Anjurkan klien untuk aktivitas secara bertahap
dari posisi tidur, duduk, berdiri dan berjalan
·
Anjurkan klien untuk tidak melakukan aktivitas
jika mengalami sakit kepala dan badan terasa lemah.
·
Anjurkan klien untuk menggunkan alat bantu
(tongkat) dalam berjalan jika memungkinkan.
|
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO
|
WAKTU
|
TINDAKAN KEPERAWATAN
|
EVALUASI |
1.
|
Selasa, 31 Mei 2005 Jam
10.10 WIB
|
· Mengkaji pengetahuan
klien tentang proses menua
· Mendiskusikan bersama
klien tentang proses menua dan perubahan yang tejadi pada lansia.
· Mengkaji kembali
pemahaman klien tentang proses menua dan perubahan yang terjadi pada lansia.
· Memberikan reinforcement
atas usaha yang dilakukan klien.
|
S:
- Klien mengatakan kalau
sudah tua semua pada lemah, mudah terserang penyakit dan lama sembuhnya.
- Klien menerima
keadaannya sekarang, karena sudah kodratnya.
O:
- Klien tampak antusias
dengan diskusi yang sedang dilaksanakan.
- Klien tampak mengkerutkan
mukanya.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
|
2.
|
Kamis, 2 Juni 2005 Jam
10.00 WIB
|
·
Mengkaji Kaji tingkat kemampuan fungsi klien
·
Mengkaji tingkat kekuatan otot dan rentang gerak
klien
·
Menjelaskan hubungan kejadian jatuh dengan
penyakit anemianya
·
Menjelaskan faktor-faktor penyebab jatuh dan cara
pencegahannya
·
Menganjurkan klien untuk aktivitas secara bertahap
dari posisi tidur, duduk, berdiri dan berjalan
·
Menganjurkan klien untuk tidak melakukan aktivitas
jika mengalami sakit kepala dan badan terasa lemah.
·
Menganjurkan klien untuk menggunkan alat bantu
(tongkat) dalam berjalan jika memungkinkan. tingkat nyeri klien
|
S:
- Klien mengatakan masih
bisa jalan-jalan, tapi tidak bisa berjalan jauh karena sesaknya akan muncul
lagi.
- Klien dapat menjelaskan
kembali tentang kejadian jatuh pada lansia.
- Klien mengatakan akan
memakai tongkat apabila kesulitan berjalan.
-
Klien
mengatakan istirahat kalau kepalanya pusing.
O:
- Klien mampu mengulang
tentang penyebab jatuh dan cara pencegahannya.
-
Klien
aktif berpartisipasi dalam tindakan keperawatan
A: Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
Evaluasi
|
3.
|
Jumat, 3
Juni 2005 Jam 10.00 WIB
|
-
Mengkaji pengetahuan klien tentang anemia dan perawatannya
- Mengkaji tindakan perawatan yang telah
dilakukan oleh klien.
- Menjelskan pengertian, penyebab, gejala
dari anemia.
- Mendiskusikan dengan klien tentang
perawatan penyakit anemia
- Berikan informasi tentang proses menua, dan
perubahan yang terjadi pada lansia.
- Dorong klien untuk melakukan tindakan
perawetan seperti yang telah dijelaskan.
- Berikan pujian atas tindakan yang sudah
dilakukan oleh klien
|
S:
- Klien
mengatakan bahwa dirinya mengalami lemas dan pandangan kabur serta kepalanya
kadang pusing.
- Klien mampu
menjelaskan tentang anemia walaupun dengan sedikit bantuan
O:
- Klien mau
menyatakan dan aktif dalam perawatan
- Klien
mengetahui hanya kurang darah dan tahu harus banyak makan dan istirahat
A: Masalah
teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
Evaluasi
|
4.
|
Sabtu, 4 Juni 2005 Jam
15.00 WIB
|
· Mengkaji pengetahuan klien tentang gizi
lansia.
· Mendiskusikan bersama
klien tentang gizi pada lansia.
· Mengkaji kembali
pengetahuan klien tentang apa yang sudah didiskusikan bersama
·
Memberikan
reinforcement atas usaha yang dilakukan oleh klien.
|
S:
- Klien mengatakan bahwa
dirinya sudah teratur makan setiap hari seadanya.
- Klien mengatakan lsetiap
hari lauk dan sayur berganti - ganti.
-
Klien akan mengusahakan untuk makan buah setiap hari.
O:
- Klien bisa menyebutkan
sumber-sumber sat energi, pembangun dan pengatur. dan akan mengusahakan untuk
makan buah setiap hari.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
Evaluasi
|
5.
|
Senin, 6 Juni 2005 Jam
16.10 WIB
|
· Mengevaluasi semua
kekiatan yang telah dilaksanakan bersama.
· Memberikan reinforcement
atas pemahaman klien.
· Melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital.
· Mengucapkan terimakasih
atas penerimaannya
|
S:
- Klien mengatakan tadi
habis makan buah apel.
-
Klien mengatakan kadang – kadang masih pusing dan sesak nafas, sulit
untuk beraktivitas terlalu banyak.
- Klien mengucapkan terima
kasih atas kunjungannya
O:
- Tekanan darah 130/80 mm
Hg, Nadi: 80x/menit, RR: 20x/menit dan suhu: 36,5oC.
A: Secara
umum masalah teratasi sebagian
P : Intervensi
dihentikan
Terminasi
|